1. Tujuan
- Untuk menyelesaikan tugas matakuliah elektronika yang diberikan oleh Bapak Dr. Darwison,M.T.
- Untuk mengetahui prinsip kerja dari transistor pnp
- Untuk mengetahui karakteristik rangkaian Common-Base Configuration
- Untuk mengetahui bentuk rangkaian Common-Base Configuration
- Dapat mensimulasikan rangkaian Common-Base Configuration
2. Alat dan Bahan
1. Alat
- Battery
Battery ini berfungsi sebagai sumber daya listrik yang akan digunakan dalam simulasi ini.
- Ground
Ground atau arde pada instalasi listrik berguna sebagai pencegah terjadinya kontak antara makhluk hidup dengan tegangan listrik yang terekspos akibat terjadi kegagalan isolasi.
2. Bahan
- Transistor NPN
Spesifikasi
* Transistor Type : NPN
* Voltage – Collector Emitter Breakdown (Max) : 45 V
* Current- Collector (Ic) (Max) : 100mA
* Power – Max : 625 mW
* DC Current Gain (hFE) (Min) @ Ic, Vce : 110 @ 2mA, 5V
* Vce Saturation (Max) @ Ib Ic : 300mV, @ 5mA, 100mA
* Frequency – Transition : 300MHz
* Current- Collector Cutoff (Max) : -
* Mounting Type : Through Hole
* Package / Case : TO-226-3, TO-92-3 (TO-226AA) Formed Leads
* Packaging : Tape & Box (TB
* Lead Free Status : Lead Free
* RoHs Status : RoHs Compliant
Konfigurasi Pin
* Emitter
* Base
* Colector
- Transistor PNP
- TO−220 Compact Package
- 2N6017 is a PNP power transistor
- VCBO Collector Base Voltage 80 Vdc
- VCEO Collector Emitter Voltage 70 Vdc
- VEB Emitter−Base Voltage 5V Vdc
- Maximum Base Current IB 3.0 A
- Collector Current − Continuous IC 7.0 A
- Collector Current − Peak ICM 10 A
- Total Power Dissipation PD - 40 W
- High DC Current Gain
- High Current Gain − Bandwidth Product
Konfigurasi Pin
* Emitter
* Base
* Colector
3. Dasar Teori
3.3 Transistor Operation
Operasi transistor akan dijelaskan
menggunakan pnp transistor. Pnp adalah positif negatif positif, transistor tipe
pnp akan mengalirkan arus positif ke emitter ke kolektor (emitter sebagai input
dan kolektor sebagai output) jika kaki basisnya diberi arus negatif.
Gambar pnp transistor
Menerapkan hukum
kirchhoff dapat disimpulkan:
IE = IC +
IB
Arus kolektor terdiri dari dua komponen
pembawa mayoritas dan minoritas. Komponen minoritas disebut kebocoran arus dan
diberi simbol ICO (IC dengan arus terminal
emitor Open). Oleh karena itu diperoleh persamaan:
IC = IC
mayoritas + ICO minoritas
Untuk transistor tujuan umum, IC diukur
dalam miliampere, sedangkan ICO diukur dalam mikroampere atau
nanoampere.
3.4 Common-Base Configuration
Konfigurasi Common Base (CB) atau Basis Bersama adalah
konfigurasi yang kaki Basis-nya di-ground-kan dan digunakan bersama untuk input
maupun output. Pada Konfigurasi Common Base, sinyal input dimasukan ke
emitor dan sinyal output-nya diambil dari kolektor, sedangkan kaki
Basis-nya di-ground-kan. Oleh karena itu, Common Base juga sering disebut
dengan istilah “Grounded Base”. Pada konfigurasi basis umum, emitor adalah
terminal input, kolektor adalah terminal output dan terminal dasar terhubung
sebagai terminal umum untuk input dan output. Itu berarti terminal emitor dan
terminal pangkalan umum dikenal sebagai terminal input sedangkan terminal
kolektor dan terminal pangkalan umum dikenal sebagai terminal output.
Konfigurasi common-base dicirikan memiliki input yang relatif rendah dan impedansi output yang tinggi dan penguatan arus kurang dari 1. Namun, capaian tegangan bisa menjadi sangat besar. Transistor impedansi keluaran Ro tidak termasuk untuk konfigurasi common-base karena biasanya dalam kisaran megohm dan dapat diabaikan secara paralel dengan resistor RC.
Fakta
bahwa Av adalah angka positif menunjukkan bahwa Vo dan Vi berada dalam fase
untuk konfigurasi common-base.
Contoh:
Example 3.1
(a). Dengan menggunakan karakteristik Gambar 3.8, tentukan arus kolektor yang dihasilkan jika IE =3 mA dan VCB =10 V
(b). Dengan menggunakan karakteristik Gambar 3.8, tentukan arus kolektor yang dihasilkan jika IE tetap pada 3 mA tetapi VCB dikurangi menjadi 2 V.
(c). Menggunakan karakteristik Gambar. 3.7 dan 3.8, tentukan VBE jika IC 4 mA dan VCB 20 V.
(d). Ulangi bagian (c) menggunakan karakteristik Gambar. 3.8 dan 3.10c.
Penyelesaian
(a). Ciri-ciri tersebut jelas menunjukkan bahwa IC = IE 3 mA.
(c). Dari Gambar 3.8, IE = IC = 4 mA. Pada Gambar 3.7, level VBE yang dihasilkan adalah sekitar 0,74 V.
(d). Sekali lagi dari Gambar 3.8, IE = IC = 4 mA. Namun, pada Gambar 3.10c, VBE adalah 0,7 V untuk semua tingkat arus emitor.
Problem
3.2
2. Apa perbedaan utama antara bipolar dan perangkat unipolar?
Bipolar ,Unipolar
BJT adalah perangkat bipolar, di mana ada aliran pembawa mayoritas dan minoritas.
FET adalah perangkat unipolar, di mana hanya mayoritas pembawa mengalir.
Kontrol
BJT adalah perangkat yang dikendalikan saat ini.
FET adalah perangkat yang dikontrol tegangan.
Penggunaan
FET digunakan lebih sering daripada BJTs dalam elektronik modern.
Terminal Transistor
Terminal aBJT disebut emitor, basis, dan kolektor
Terminal suatu FET disebut sumber, biji-bijian, dan gerbang.
Impedansi
FET memiliki impedansi input yang lebih tinggi dibandingkan denganBJT. Oleh karena itu, FET menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
3.3
4. Apa sumber arus bocor pada transistor?
Jawab :
Arus (ICBO) adalah arus bocor dari kolektor basis pada saat transistor dalam keadaan OFF. Idealnya arus ini harus sama dengan Nol. Sedangkan arus bocor emitor basis (IEBO) pada VEB = 5V untuk NPN dan VEB = -5V pada PNP saat Ic = 0 atau kolektor terbuka adalah 10 mikroAmpere untuk NPN dan -10 mikroAmpere untuk PNP.
Pilihan Ganda
1. Prinsip kerja transistor adalah berdasarkan aliran pembawa mayoritas dan minoritas, artinya arus yang mengalir berupa.
a. arus hole dan arus elektron
b. arus hole dan arus ion-ion
c. arus hole saja
d. arus elektron saja
Jawaban : a
2. Yang termasuk elektroda-elektroda yang terdapat pada sebuah transistor bipolar adalah
a. kolektor, basis, dan drain
b. emitor, basis, dan gate
c. emitor, basis, dan kolektor
d. basis, anoda, dan emitor
Jawaban : c
4. Rangkaian
5. Video
6. Link Download
Tidak ada komentar:
Posting Komentar