Selasa, 08 Desember 2020

Kuis 7

Chapter 19

19.65. Mengapa strontium-90 merupakan isotop yang sangat berbahaya untuk manusia?

Jawab :

Strontium-90 adalah " pencari tulang " yang menunjukkan perilaku biokimia yang mirip dengan kalsium , elemen grup 2 yang lebih ringan. Setelah memasuki organisme, paling sering dengan menelan makanan atau air yang terkontaminasi, sekitar 70-80% dari dosis akan dikeluarkan.  Hampir semua strontium-90 yang tersisa disimpan di tulang dan sumsum tulang , dengan sisa 1% tersisa dalam darah dan jaringan lunak. Keberadaannya di tulang dapat menyebabkan kanker tulang , kanker jaringan di sekitarnya, dan leukemia . Paparan 90 Sr dapat diuji dengan bioassay , paling sering dengan urinalisis.


Chapter 20

 20.27. Gambarkan struktur Lewis untuk klorin nitrat (ClONO2) dan klorin monoksida (ClO).

Jawab :

Struktur lewis klorin nitrat






Struktur lewis klorin monoksida








Chapter 21

21.40. Tuliskan rumus kimia untuk (a) kapur, (b) slaked kapur, (c) air kapur.

Jawab :

(a). Rumus kimia kapur : CaO

(b). Rumus kimia slaked kapur : Ca(OH)2

(c). Rumus kimia air kapur : Ca(OH)2

 

Chapter 22

22.75. Bandingkan sifat fisik dan kimia H2O dan H2S.

Jawab :

Sifat fisika H2O :

1. Tidak berbau, tidak berwarna dan tidak berasa
2. Jumlah zat padat yang terlarut mencapai 1000 mg/L
3. Kekeruhan maksimum 5 Skala NTU
4. Suhu udara maksimal 3°C

Sifat kimia H2O :

1. satu molekul air terdiri atas 2 atom Hidrogen yang berikatan kovalen dengan Oksigen
2. Air memiliki efek netral terhadap lakmus seperti saat ia terionisasi
3. air tidak akan terurai menjadi unsur pembentuknya (hidrogen dan oksigen) di bawah kondisi normal
4. Kemampuan terionisasinya lemah yang memberi ion hidrogen positif dan ion hidroksida negatif.

Sifat fisika H2S :

1. Titik didih : -59,6 °C

2. Titik leleh : -82,9 °C

3. Berat molekul : 34,08 gram/mol

4. Merupakan gas yang tidak berwarna

5. Lebih berat dari udara sehingga cendrung berkumpul dan diam pada daerah yang rendah, Spesifik Grafitasi : 1.189 ( udara SG :1.00). Bila konsentrasi di udara hingga 10 ppm menyebabkan kematian

6. Sangat Korosif mengakibatkan karat pada logam tertentu, sehingga konsentrasi yang besar dalam biogas dapat menyebabkan korosi pada ruang pembakaran

7. Memiliki bau yang tajam, pada konsentrasi yang rendah berbau seperti telur busuk dan dapat melumpuhkan indera penciuman manusia

8. Sangat Beracun dan mematikan, menempati urutan kedua setelah Hidrogen Sianida dan 5 - 6 kali lebih beracun dari Karbon Mobnoksida (CO)

9. Dapat larut dalam air maupun hidrogen cair

10. Bersifat iritasi terhadap mata dan saluran pernafasan

11. Mudah terbakar pada konsentrasi 4.3 % - 46% dalam volume, dengan nyala api berwarna biru menghasilkan asam belerang (SO2) yang juga merupakan gas

12. beracun namun tidak lebih berbahaya dari H2S tetapi,dapat mengganggu mata dan paru-paru yang dapat menyebabkan infeksi kimiawi dalam beberapa jam.

Sifat kimia H2S :

1. Hidrogen sulfida merupakan hidrida kovalen yang secara kimiawi terkait dengan air (H2O) karena oksigen dan sulfur berada dalam golongan yang sama di tabel periodik.

2. Hidrogen sulfida merupakan asam lemah, terpisah dalam larutan aqueous (mengandung air) menjadi kation hidrogen H+ dan anion hidrosulfid HS:

H2S → HS + H+

Ka = 1.3×10−7 mol/L; pKa = 6.89.

3. Ion sulfid, S2,dikenal dalam bentuk padatan tetapi tidak di dalam larutan aqueous (oksida). Konstanta disosiasi kedua dari hidrogen sulfida sering dinyatakan sekitar 10−13, tetapi sekarang disadari bahwa angka ini merupakan error yang disebabkan oleh oksidasi sulfur dalam larutan alkalin. Estimasi terakhir terbaik untuk pKa2 adalah 19±2.

4. Merupakan asam lemah. Bila terdapat ion-ion hidroksil akan terbentuk
Hydrogen sulfide dan sulfide.

5. Sebagai pereduksi. Hydrogen sulfide terbakar di udara dan menghasilkan belerang, namun belerang akan terbakar dan terbentuk belerang dioksida.


Chapter 23

Tuliskan rumus untuk setiap ion berikut dan senyawa: (a) tetrahydroxozincate (II), (b) pentaaquachlorochromium (III) klorida, (c) tetrabromocuprate (II), (d) ethylenediaminetetraacetat oferrate (II).

Jawab :

(a). tetrahydroxozincate (II) : [Zn(OH)4]Cl2

(b). pentaaquachlorochromium (III) klorida : [Cn(H2O)5Cl]Cl2]

(c). tetrabromocuprate (II) : [Cu(Br)4]2-

(d). ethylenediaminetetraacetat oferrate (II) : C10H12FeN2O8-2


Chapter 24

24.13. Gambarkan semua kemungkinan isomer untuk molekul C4H8.

Jawab :

C₄H₈ adalah formula dari alkena dan mempunyai 4 isomer yaitu
- 1-butena
- 2-butena
- 2-metil-propena

1-butena dan 2-butena merupakan isomer posisi. 
2-metil-propena dan 1-butena merupakan isomer rantai
2-butena bisa berupa cis-2-butena dan trans-2-butena





Chapter 25

25.4. Jelaskan dua mekanisme utama organik sintesis polimer.

Jawab :

  • Polimer adisi adalah polimer yang terbentuk melalui reaksi antara monomer satu dan lainnya melalui pemutusan rangkap. Reaksi ini biasa disebut reaksi adisi. Reaksi adisi terjadi pada monomer yang memiliki gugus alkena, seperti vinilklorida, stirena, dan tetrafluoroetilena.
  • Polimer kondensasi adalah polimer yang terbentuk melalui reaksi antara monomer satu dan lainnya dengan melepaskan molekul seperti H2O dan CH3OH. Contoh polimer kondensasi adalah amilum, protein dari asam amino, selulosa dari glukosa, nilon-6,6, dan masih banyak lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  Tugas besar UP UC [menuju akhir] [KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Tujuan 2. Alat dan bahan 3. Dasar teori 4. Prinsip kerja 5. Ga...