Selasa, 29 Maret 2022

8.4 APPLICATION RELEVANT INFORMATION



1. Tujuan [Kembali]

1. Untuk mengetahui informasi dan daftar nomor IC yang umum digunakan sebagai multiplexer, encoder, demultiplexer, dan decoder.

2. Mengetahui salah satu bentuk rangkaian dari multiplexer.

2. Alat dan Bahan [Kembali]

1. Alat

- Ground



2. Bahan

- Resistor


- LED





- Gerbang OR


- IC 74151

NIGURU.com: Inilah IC Multiplexer 74151 

NIGURU.com: Inilah IC Multiplexer 74151


3. Landasan Teori
 [Kembali]

APPLICATION RELEVANT INFORMATION

Mencantumkan nomor tipe IC yang umum digunakan yang digunakan sebagai multiplexer, encoder, demultiplexer dan decoder. Informasi yang relevan dengan aplikasi seperti diagram koneksi pin, tabel kebenaran, dll., disehubungan dengan yang lebih populer dari nomor jenis ini diberikan di situs web pendamping. 

- Resistor

Resistor merupakan komponen elektronik yang memiliki dua pin dan didesain untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik. Resistor mempunyai nilai resistansi (tahanan) tertentu yang dapat memproduksi tegangan listrik di antara kedua pin dimana nilai tegangan terhadap resistansi tersebut berbanding lurus dengan arus yang mengalir, berdasarkan persamaan hukum Ohm. Berikut cara membaca resistor

Kode Warna Resistor

1. Resistor dengan 4 cincin kode warna

Maka cincin ke 1 dan ke 2 merupakan digit angka, dan cincin kode warna ke 3 merupakan faktor pengali kemudian cincin kode warnake 4 menunjukan nilai toleransi resistor.

2. Resistor dengan 5 cincin kode warna

Maka cincin ke 1, ke 2 dan ke 3 merupakan digit angka, dan cincin kode warna ke 4 merupakan faktor pengali kemudian cincin kode warna ke 5 menunjukan nilai toleransi resistor.

3. Resistor dengan 6 cincin warna

Resistor dengan 6 cicin warna pada prinsipnya sama dengan resistor dengan 5 cincin warna dalam menentukan nilai resistansinya. Cincin ke 6 menentukan coefisien temperatur yaitu temperatur maksimum yang diijinkan untuk resistor tersebut.

Kode Huruf Resistor

    

        Kode Huruf Untuk Nilai Resistansi :

  •     R, berarti x1 (Ohm)
  •     K, berarti x1000 (KOhm)
  •     M, berarti x 1000000 (MOhm)

         Kode Huruf Untuk Nilai Toleransi :

  •     F, untuk toleransi 1%
  •     G, untuk toleransi 2%
  •     J, untuk toleransi 5%
  •     K, untuk toleransi 10%
  •     M, untuk toleransi 20%

 B. Lampu LED

 

Lampu LED ini merupakan jenis Lampu yang paling hemat pemakaian energinya. Lampu ini konstruksinya kecil sehingga dapat diterapkan dalam berbagai aplikasi. Disamping itu, warna yang dihasilkan berwarna-warni sehingga nampak indah. Jenis-jenis Lampu memang sangat menguntungkan bagi kehidupan kita. Dengan mempergunakan jenis Lampu yang sesuai, maka dekorasi rumah kita dapat menjadi indah. Lampu ini merupakan sirkuit semikonduktor yang memancarkan cahaya ketika dialiri listrik. Sifatnya berbeda dengan filamen yang harus dipijarkan (dibakar) atau lampu TL yang merupakan pijaran partikel. Lampu LED memancarkan cahaya lewat aliran listrik yang relatif tidak menghasilkan banyak panas. Karena itu Lampu LED terasa dingin dipakai karena tidak menambah panas ruangan seperti lampu pijar. Lampu LEDjuga memiliki warna sinar yang beragam, yaitu putih, kuning, dan warna-warna lainnya.

C. Gerbang OR
     Gerbang OR memiliki dua atau lebih dari dua sinyal masukan tetapi hanya satu sinyal keluaran. Gerbang OR akan menghasilkan Keluaran 1 jika salah satu dari Masukan bernilai Logika 1 dan apabila pada gerbang OR  menghasilkan Keluaran (Output) Logika 0, maka semua Masukan (Input) harus bernilai Logika 0.

Tabel Kebenaran Gerbang OR



Tabel kebenaran pada tabel diatas menggambarkan fungsi OR inklusi. Gerbang OR memilki keluaran (ouput) bernilai RENDAH bila semua masukan (input) adalah bernilai RENDAH. Kolom keluaran pada tabel memperlihatkan bahwa hanya baris 1 pada tabel kebenaran OR yang menimbulkan keluaran 0, sedangkan semua baris lain menimbulkan keluaran 1.

Perhatikan diagram logika diatas, dimana masukan A dan B di-OR-kan untuk menghasilkan suatu keluaran Y. Ekspresi Boolean hasil rekayasa untuk fungsi OR dapat dilihat pada gambar dibawah

Perlu dicatat bahwa tanda tambah (+) merupakan simbol Boolean untuk OR.

Penjelasan Gerbang OR Menggunakan Dioda


Jika pada masukan A dihubungkan pada suatu sumber tegangan atau atau pada dioda ( perhatikan gambar diatas) dalam kondisi forward bias maka dapat kita dinyatakan bahwa rangkaian dioda akan menghasilkan keadaan logika 1, sebaliknya bila  input atau masukan B tidak tersambung pada sumber tegangan atau E atau pada dioda D2 reverse bias maka dapat kita nyatakan akan menghasilkan kondisi/keadaan logika 0, maka pada output terbentuk tegangan. Oleh karena itu berlaku persamaan Q = A+B.

Penjelasan Gerbang OR menggunakan Transistor


Gerbang OR juga dapat digambarkan dengan  menggunakan transistor yang mana akan dapat berlaku dengan kondisi bila transistor 1 (T1) konduktor (bekerja) atau pada A dapat terhubung ke sumber tegangan maka akan menghasilkan keadaan logik 1 dan T2 tidak terhubung/terkonduk atau pada B dihubungkan ke ground maka dapat kita nyatakan pada keadaan logik 0, maka terjadi tegangan pada tahanan RL atai Q = 1. Oleh karena itu maka berlaku persamaan pada outputnya berupa Q = A + B.

- IC 74151
Multiplexer adalah IC digital yang berfungsi untuk memilih input. IC Multiplexer mempunyai banyak input (mullti input) dan hanya mempunyai 1 output. Salah satu contoh penerapan multiplexer dalam peralatan sehari-hari adalah pemilih channel pada TV.Salah satu IC multiplexer yang paling sederhana dan paling banyak dipergunakan dalam rangkaian dasar digital adalah IC 74151. IC ini mempunyai 8 input untuk dipilih.

www.niguru.comwww.niguru.com

Materi Encoders
        Encoder adalah rangkaian yang memiliki fungsi berkebalikan dengan dekoder. Encoder berfungsi sebagai rangakain untuk mengkodekan data input mejadi data bilangan dengan format tertentu. Encoder dalam rangkaian digital adalah rangkaian kombinasi gerbang digital yang memiliki input banyak dalam bentuk line input dan memiliki output sedikit dalam format bilangan biner. Encoder akan mengkodekan setiap jalur input yang aktif menjadi kode bilangan biner. Dalam teori digital banyak ditemukan istilah encoder seperti “Desimal to BCD Encoder” yang berarti rangkaian digital yang berfungsi untuk mengkodekan line input dengan jumlah line input desimal (0-9) menjadi kode bilangan biner 4 bit BCD (Binary Coded Decimal). Atau “8 line to 3 line encoder” yang berarti rangkaian encoder dengan input 8 line dan output 3 line (3 bit BCD).
            

            Encoder dalam contoh ini adalah encoder desimal ke BCD (Binary Coded Decimal) yaitu rangkaian encoder dengan input 9 line dan output 4 bit data BCD. Dalam mendesain suatu encoder kita harus mengetahui tujuan atau spesifikasi encoder yang diinginkan yaitu dengan : 
1. Membuat tabel kenenaran dari encoder yang ingin dibuat 
2. Membuat persamaan logika encoder yang diinginkan pada tabel kebenaran menggunakan K-Map 
3. Mengimplemenstasikan persamaan logika encoder dalam bentuk rangkaian gerbang logika digital Rangkaian 
Encoder Desimal (10 line) ke BCD 
Dalam mendesain rangkaian encoder desimal ke BCD langkah pertama adalah menentukan tabel kebenaran encoder kemudian membuat persamaan logika kemudian mengimplementasikan dalam gerbang logika digital seperti berikut.


Persamaan logika output encoder Desimal (10 Line) ke BCD
1. Y3 = X8 + X9 
2. Y2 = X4 + X5 + X6 + X7 
3. Y1 = X2 + X3 + X6 + X7 
4. Y0 = X1 + X3 + X5 + X7 + X9


Rangkaian encoder diatas merupakan implementasi dari tabel kebenaran diatas dan persamaan logika encoder Desimal ke BCD. jalur input X0 tidak dihubung ke rangkaian karena alasan efisiensi komponen, hal ini karena apabil input X0 ditekan maka tidak akan mengubah nilai output yaitu output tetap bernilai BCD 0 (0000). Rangkaian encoder diatas hanya akan bekerja dengan baik apabila hanya 1 jalur input saja yang mendapat input, hal ini karena rangkaian encoder diatas bukan didesain sebagai priority encoder.

4. Percobaan [Kembali]

- Gambar Rangkaian

- Prosedur percobaan

1. persiapkan alat dan bahan
2. perhatikan datasheet pada setiap komponen rangkain
3. rangkailah komponen-komponen yang ada sesuai dengan datasheet
4. pastikan rangkaian berjalan dengan kondisi yang diinginkan

- Prinsip Kerja Rangkaian

Multiplexer 16-ke-1 dapat dibangun dari dua multiplekser 8-ke-1 yang memiliki input ENABLE. Input ENABLE diambil sebagai variabel seleksi keempat yang menempati posisi MSB. Ketika S3 dalam status logika '0', multiplexer atas diaktifkan dan multiplexer bawah dinonaktifkan. Jika kita mengingat tabel kebenaran dari fungsi Boolean empat variabel, S3 akan menjadi '0' untuk delapan entri pertama dan '1' untuk delapan entri yang tersisa. Oleh karena itu, ketika S3 = 0 output akhir akan menjadi salah satu input dari D0 ke D7, tergantung pada status logika S2, S1 dan S0. Demikian pula, ketika S3 = 1 output akhir akan menjadi salah satu input dari D8 ke D15, sekali lagi tergantung pada status logika S2 , S1 dan S0. Oleh karena itu sirkuit mengimplementasikan tabel kebenaran dari multiplekser 16-ke-1.

5. Video [Kembali]

6. Example [Kembali]

1. Terdapat berapa LED ouput pada gambar tersebut?

Jawab:

Terdapat 8 LED

2. IC apa yang digunakan dalam rangkaian bab 8.4

Jawab:

IC yang digunakan adalag IC 74LS138

7. Problem [Kembali]

1. Apa fungsi dari IC 74LS138 dari rangkaian percobaan ini?

Jawab:

Berfungsi untuk memilih salah satu dari 8 jalur dengan memberikan data BCD 3bit pada jalur masukan A0-A2.

2. Informasi apa yang relevan pada rangkaian  yang terdapat pada percobaan?

Jawab:

Yang cocok adalah diagram koneksi pin, tabel kebenarann dan sebagainya.

8. Pilihan Ganda [Kembali]

1. Apa fungsi dari ground pada percobaan ini?

Jawab:

a. sebagai sumber tegangan

b. sebagai sumber arus

c. memberikan perlindungan pada seluruh sistem

d. sebagai penyearah

2. Apa mekanisme saklar sederhana untuk mengontrol beberapa aspek mesin atau proses pada rangkaian tersebut?

Jawab:

a. button

b. relay

c. resistor

d. power supply

9. Link Download [Kembali]

- Download HTML klik disini

- Download simulasi rangkaian klik disini

- Download gambar rangkaian klik disini

- Download video klik disini

- Download datasheet resistor klik disini

- Download datasheet IC74151 klik disini

- Download datasheet 7432 klik disini

- Download datasheet LED klik disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  Tugas besar UP UC [menuju akhir] [KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Tujuan 2. Alat dan bahan 3. Dasar teori 4. Prinsip kerja 5. Ga...