Latihan 9
- CHAPTER 19
1. partikel x adalah suatu…
a. Positron
b. Partikel alfa
c. Neutron
d. Proton
e. Elektron
Pembahasan
Dari tabel diatas, maka dapat diketahui bahwa:
Jadi unsur X adalah neutron
Jawaban: C
2. Bila suatu unnsur radioaktif Z sesudah 42 bulan masih tersisa 1/64 bagian dari berat semula, maka dapat dinyatakan bahwa waktu paro unsur Z adalah….
a. 10 bulan
b. 8 bulan
c. 7 bulan
d. 6 bulan
e. 5 bulan
Pembahasan :
Jawaban: C
- CHAPTER 20
3. Gas yang menimbulkan efek rumah kaca, sehingga menyebabkan kenaikan suhu permukaan bumi adalah…
A. CO
B. SO
C. CO2
D. NO
E. NO2
Jawaban : D
Pembahasan :
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak, batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya.
Energi yang masuk ke Bumi: 25% dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer25% diserap awan45% diserap permukaan bumi5% dipantulkan kembali oleh permukaan bumi Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan permukaan bumi.
Namun sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya, untuk dikembalikan ke permukaan bumi. Dalam keadaan normal, efek rumah kaca diperlukan, dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda.
Selain gas CO2, yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah belerang dioksida, nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2) serta beberapa senyawa organik seperti gas metana dan klorofluorokarbon (CFC). Gas-gas tersebut memegang peranan penting dalam meningkatkan efek rumah kaca. Meningkatnya suhu permukaan bumi akan mengakibatkan adanya perubahan iklim yang sangat ekstrem di bumi.
4. Pada mekanisme efek rumah kaca, kalor akan terperangkap di bumi sehingga menyebabkan….
A. Meningkatnya suhu rata-rata bumi
B. Meningkatnya kelembaban udara
C. Menurunnya suhu rata-rata bumi
D. Menurunnya kelembaban udara
E. Menurunnya letusan gunung berapi
Jawaban : A
Pembahasan :
Pemanasan global atau Global warming terjadi akibat meningkatnya gas rumah kaca di atmosfer bumi, yang disebabkan pembakaran bahan bakar fosil dan aktivitas manusia lainnya.
Gas rumah kaca ini terutama adalah gas karbon dioksida (CO2) dan gas methan (CH4). Gas rumah kaca ini menyebabkan pemanasan global karena gas-gas ini menyerap dan menyimpan panas dari sinar matahari, sehingga suhu atmosfer secara keseluruhan naik.
Bahan bakar fosil minyak dan gas bumi yang dibakar oleh kendaraan bermotor, pabrik dan pembangkit listrik mengeluarkan gas karbon dioksida (CO2) yang merupakan gas rumah kaca dengan dampak dan jumlah terbesar.
Methan (CH4) yang dihasilkan dari pembalakan hutan dan pengeringan wilayah rawa-rawa juga merupakan kontributor terhadap pemanasan global.
- CHAPTER 21
5. Dalam unsur logam alkali yang merupakan reduktor terkuat adalah….
a. Cs
b. Rb
c. K
d. Na
e. Li
Jawaban: E
Pembahasan
Besarnya harga potensial oksidasi standar logam alkali menunjukkan bahwa logam alkali merupakan reduktor yang kuat. Dari Na ke Cs kekuatan reduktornya makin kuat.
Tampaknya, hal ini bertentangan dengan besarnya Eo oksidasi Li à Li+ + e yang paling besar (3,05 volt). Hal ini dapat dipahami sebagai berikut:
Eneregi ionisasi adalah energy yang diperlukan untuk melepaskan electron dari atom-atom yang berwuwjud gas.
M (g) → M+ (g) + e
Sementara itu, potensial oksidasi diukur melalui proses yang berbeda
M (s) → M+ (aq) + e
Reaksi ini dapat diuraikan sebagai berikut :
6. Pada elektrolisis larutan garam logam alkali tidak dihasilkan logamnya karena….
a. sifat oksidatornya lemah
b. sifat reduktornya lemah
c. garam halidanya mempunyai titik leleh tinggi
d. energi ionisasinya tinggi dari logam lain
e. ion logamnya tidak mengalami reduksi
Jawaban: E
Pembahasan
Pada elektrolisis larutan garam logam alkali tidak menghasilkan logam sebab:
- Harga Eo lebih kecil dari Eo air (+1,28)
- Ion logamnya tidak mengalami reduksi
Logam-logam alkali sangat stabil terhadap pemanasan, sehingga logam-logam alkali tidak dapat diperoleh dari oksidanya melalui proses pemanasan. Logam alkali tidak dapat dihasilkan dengan mereduksi oksidasinya,
hal ini disebabkan logam-logam alkali merupakan pereduksi yang kuat. Jika di elektrolisis dengan larutan garam maka yang menempel adalah airnya bukan logamnya dan akan membentuk basa alkali bukan logam alkali. sehingga yang dapat dielektrolisis adalah leburan garamnya.
- CHAPTER 22
7. Senyawa hidroksida unsur periode ketiga yang terionisasi menurut tipe : MOH → M+ + OH– adalah…
a. Si(OH)4
b. P(OH)5
c. Mg(OH)2
d. Cl(OH)7
e. S(OH)6
Pembahasan
Senyawa hidroksida bersifat basa jika senyawa tersebut dapat melepas ion OH– . Hal ini berlaku untuk M dengan energi ionisasi kecil.
M akan mudah melepas elektron menjadi bermuatan parisal positif, dan elektron tersebut akan diterima oleh atom O yang akan menjadi bermuatan parsial negatid.
Ikatan yang terbentuk antara M dan O merupakan ikatan ionik, yang dapat melepas ion OH– .
dari keterangan kita ketahui bahwa yang memiliki ikatan ion adalah Mg(OH)2
Jawaban : C
8. Unsur-unsur periode 3 terdiri atas Na, Mg, Al, Si, P, S, Cl, dan Ar. Berdasarkan konfigurasi elektronnya, maka ….
a. Na,Mg, dan Al adalah unsur nonlogam
b. Oksida dari Si bersifat basa dalam air
c. Hidroksida dari P,S, dan Cl cenderun membentuk asam
d. Klor bersifat pereduksi kat
e. Jari-jari atom Ar paling besar
Jawaban : C
Pembahasan :
- Na,Mg,dan Al adalah unsur logam
- Oksida Si dalam air bersifat asam lemah :
- Senyawa hidroksida P,S, dan Cl bersifat asam
- Klor adalah oksidator terkuat pada periode ketiga
- Jai-jari Ar paling kecil pada periode ketiga
- CHAPTER 23
9. Empat unsur periode ketiga, yaitu : P, Mg, Cl, dan Na. Urutan unsur-unsur tersebut dari yang paling kecil sifat pereduksinya sampai yang paling besar adalah…
a. Na, Cl, Mg, P
b. Cl, P, Mg, Na
c. Cl, P, Na, Mg
d. P, Cl, Na, Mg
e. Na, Mg, P, Cl
Pembahasan :
Urutan unsur periode ketiga dari kiri ke kanan : Na, Mg, Al, Si, P, S, Cl, Ar. Salah satu perubahan sifat unsur periode ketiga dari kiri ke kanan adalah makin mudah tereduksi, berarti sifat oksidator bertambah.
Sebaliknya, sifat reduktor (pereduksi) berkurang. Dengan demikian, untuk sifat pereduksi yang makin besar urutannya adalah : Cl, P, Mg, Na.
Jawaban : B
10. Reduktor yang sering digunakan secara besar-besaran unturk mereduksi bijih besi menjadi logamnya adalah …
a. Natrium
b. Hidrogen
c. Aluminium
d. Karbon
e. Platina
Pembahasan :
Adapun bahan baku yang digunakan dalam proses tanur tinggi adalah
- Bujih besi hematit, magentit dengan kandungan SiO2 (lebih kurang 10 %), seedikit senyawa belerang, fosforus, aluminium, mangan
- Batu Kapur (CaCO3) untuk mengikat zat-zat pengotor (SiO2, P4O10, atau oksida amfoter seperti Al2O3)
- Kokas (C) sebagai bahan reduktor. C dapat mereduksi O2 sehingga terbentuk CO2. Gas CO2 yang panas akan naik dan mengoksidasi karbon membentuk gas CO. Gas CO yang terjadi secara bertahap mereduksi bijih besi
Udara dialirkan melalui dasar tungku sehingga bereaksi dengan krabon membentuk gas CO2. Reaksi ini bersifat eksoterm sehingga dapat menaikkan temperatur tungku sampai mendekati 1.900 oC
C + O2 → CO2
Gas Co2 yang panas naik dan mengoksidasi karbon membentuk gas CO
C + CO2 → 2 CO
Gas CO yang terjadi secara bertahap mereduksi bijih besi
- Udara untuk mengoksidasi C sehingga membentuk CO
Jawaban : D
- CHAPTER 24
11. Untuk mengidentifikasi senyawa aldehida dapat dioksidasi dengan pereaksi Tollens. Pereaksi yang digunakan adalah…..
a. AgNO3 dalam NaOH
b. CuO dalam NaOH
c. AgNO3 dalam HCl
d. CuO dalam HCl
e. Cu2O
Jawaban : A
Pembahasan :
Selain dengan pereaksi Fehling, identifikasi aldehida dapat dilakukan dengan pereaksi Tollens, yaitu AgNO3 dalam NaOH . Hasil reaksi ditandai dengan terbentuknya endapan cermin perak
12. Nama IUPAC senyawa berikut adalah…..
a. 3-isopropil-2-metil-2-pentanol
b. 2-metil-3-isopropil-2-pentanol
c. 2,4-dimetil-3-etil-2-pentanol
d. 3-etil-2,4-dimetil-2-pentanol
e. 2-etil-1,1,3-trimetil-1-butanol
Jawaban : D
Pembahasan :
- CHAPTER 25
13. Data hasil percobaan uji protein.
Nama Bahan | Tes | ||
Biuret | Xantoproteat | Pb-Asetat | |
Putih Telur | Ungu | jingga | Hitam |
Susu | Ungu | – | – |
Tahu | Ungu | – | – |
Ikan | Ungu | jingga | – |
Berdasarkan data di atas maka protein yang mengandung gugus inti benzena adalah ….
a. Susu dan ikan
b. Putih telur dan ikan
c. Susu dan tahu
d. Susu dan putih telur
e. Tahu dan ikan
Jawaban : B
Pembahasan :
- Biuret : uji umum untuk protein (ikatan peptida) tetapi tidak dapat menunjukkan asam amino bebas. Uji positifnya berwarna ungu.
- Xantoproteat : uji terhadap protein yang mengandung gugus fenil (cincin benzena). Uji positifnya berwarna kuning yang kemudian menjadi jingga.
- Pb-asetat : uji yang menunjukkan adanya unsur belerang. Uji positifnya terbentuk endapan hitam (PbS).
Jadi, putih telur dan ikan adalah protein yang mengandung gugus inti benzena (Xantoproteat).
14. Uji coba terhadap bahan makanan dengan pereaksi Biuret dan Xantoroteat memberikan data sebagai berikut.
Nomor Percobaan | Bahan Makanan | Perubahan warna dengan | |
Biuret | Xantoproteat | ||
1 | K | Ungu | Jingga |
2 | L | Biru Muda | Kuning |
3 | M | Ungu | Kuning |
4 | N | Biru Muda | Tidak Berwarna |
5 | O | Ungu | Tidak Berwarna |
Bahan makanan yang mengandung ikatan peptida adalah ….
a. K dan L
b. L dan M
c. L dan N
d. N dan O
e. M dan O
Jawaban : E
Pembahasan :
- Biuret : uji umum untuk protein (ikatan peptida) tetapi tidak dapat menunjukkan asam amino bebas. Uji positifnya berwarna ungu.
- Xantoproteat : uji terhadap protein yang mengandung gugus fenil (cincin benzena). Uji positifnya berwarna kuning yang kemudian menjadi jingga.
Jadi, bahan makanan yang mengandung ikatan peptida adalah K, M dan O.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar