Kamis, 10 November 2022

Laporan Akhir 2 M2 uP & uC



Laporan Akhir (Percobaan-2)


1. Alat dan Bahan [Kembali]

- Arduino Uno

Arduino Uno adalah board mikrokontroler berbasis ATmega328 (datasheet). Memiliki 14 pin input dari output digital  dimana 6 pin input tersebut dapat digunakan sebagai output PWM dan 6 pin input analog, 16 MHz osilator kristal, koneksi USB, jack power, ICSP header, dan tombol reset. Untuk mendukung mikrokontroler agar dapat digunakan, cukup hanya menghubungkan Board Arduino Uno ke komputer dengan menggunakan kabel USB atau listrik dengan AC yang-ke adaptor-DC atau baterai untuk menjalankannya

- LCD



LCD 16×2 adalah salah satu penampil yang sangat populer digunakan sebagai interface antara mikrokontroler dengan user nya. Dengan penampil LCD 16×2 ini user dapat melihat/memantau keadaan sensor ataupun keadaan jalanya program. Penampil LCD 16×2 ini bisa di hubungkan dengan mikrokontroler apa saja.

  1. Kaki 1 dan 16 terhubung dengan Ground (GND)
  2. Kaki 2 dan 15 terhubung dengan VCC (+5V)
  3. Kaki 3 dari LCD 16×2 adalah pin yang digunakan untuk mengatur kontras kecerahan LCD. Jadi kita bisa memasangkan sebuah trimpot 103 untuk mengatur kecerahanya. Pemasanganya seperti terlihat pada rangkaian tersebut. Karena LCD akan berubah kecerahanya jika tegangan pada pin 3 ini di turunkan atau dinaikan.
  4. Pin 4 (RS) dihubungkan dengan pin mikrokontroler
  5. Pin 5 (RW) dihubungkan dengan GND
  6. Pin 6 (E) dihubungkan dengan pin mikrokontroler
  7. Sedangkan pin 11 hingga 14 dihubungkan dengan pin mikrokontroler sebagai jalur datanya
- Sensor LM35



Sensor suhu IC LM 35 merupkan chip IC produksi Natioanal Semiconductor yang berfungsi untuk mengetahui temperature suatu objek atau ruangan dalam bentuk besaran elektrik, atau dapat juga di definisikan sebagai komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah perubahan temperature yang diterima dalam perubahan besaran elektrik. Sensor suhu IC LM35 dapat mengubah perubahan temperature menjadi perubahan tegangan pada bagian outputnya. Sensor suhu IC LM35 membutuhkan sumber tegangan DC +5 volt dan konsumsi arus DC sebesar 60 µA dalam beroperasi. Bentuk fisik sensor suhu LM 35 merupakan chip IC dengan kemasan yang berfariasi, pada umumnya kemasan sensor suhu LM35 adalah kemasan TO-92  seperti terlihat pada gambar dibawah. Dari gambar diatas dapat diketahui bahwa sensor suhu IC LM35 pada dasarnya memiliki 3 pin yang berfungsi sebagai sumber supply tegangan DC +5 volt, sebagai pin output hasil penginderaan dalam bentuk perubahan tegangan DC pada Vout dan pin untuk Ground. Karakteristik Sensor suhu IC LM35 adalah : Memiliki sensitivitas suhu, dengan faktor skala linier antara tegangan dan suhu 10 mVolt/ºC, sehingga dapat dikalibrasi langsung dalam celcius. Memiliki ketepatan atau akurasi kalibrasi yaitu 0,5ºC pada suhu 25 ºC seperti terlihat pada gambar 2.2. Memiliki jangkauan maksimal operasi suhu antara -55 ºC sampai +150 ºC. Bekerja pada tegangan 4 sampai 30 volt. Memiliki arus rendah yaitu kurang dari 60 µA. Memiliki pemanasan sendiri yang rendah (low-heating) yaitu kurang dari 0,1 ºC pada udara diam. Memiliki impedansi keluaran yang rendah yaitu 0,1 W untuk beban 1 mA. Memiliki ketidaklinieran hanya sekitar ± ¼ ºC

2. Rangkaian Simulasi [Kembali]


3. Prinsip Kerja Rangkaian [Kembali]

Langkah awal pada percobaan ini yaitu memasang lm 35 dan lcd ke board, kemudian board dihubungkan pada arduino melalui perantara jumper.

Percobaan 1 :

Pada percobaan saat praktikum, asisten meminta kondisinya yaitu menampilkan kalimat " LM35 sensor suhu " dan besaran nilai suhu dari lm 35. Maka dibuat program arduino yang sesuai dengan kondisi yang diminta. 
Kemudian setelah program selesai dibuat, Program diupload hingga tampak pada layar lcd lm 35 sensor suhu, dan besaran nilai suhu yang didapat dari sensor lm35.

Percobaan 2 :

Kemudian pada percobaan kedua, asisten meminta  kondisinya yaitu apabila suhu yang terbaca lebih atau sama dengan 40 derajat C, maka pada lcd akan muncul kata "WARNING", Maka untuk menampilkan output tersebut, dibuat listing program sebagai berikut : 
void loop(){
  nilaiSuhu=((5*analogRead(LM35)*100.00)/1024);

  if(nilaiSuhu >= 40){

    lcd.clear();
    lcd.setCursor(0,0);
    lcd.print("WARNING");
    lcd.setCursor(0,1);
    lcd.print(nilaiSuhu);
    delay(100);
  }

  else{

    lcd.clear();
    lcd.setCursor(0,0);
    lcd.print("LM35 Sensor Suhu");
    lcd.setCursor(0,1);
    lcd.print(nilaiSuhu);
    delay(100);
  }  
}

4. Video Pratikum [Kembali]
 
Part 1


Part 2


5. Analisa [Kembali]

1. Apa pengaruh suhu terhadap tegangan pada sensor LM35?

Jawab:

Secara prinsip, sensor akan melakukan penginderaan pada saat perubahan suhu setiap 1 derajar C akan menunjukkan tegangan sebesar 10mV. Jadi setiap kenaikan suhu sebesar 1 derajat C, maka tegangan akan bertambah sebesar 10mV.

2. Bagaimana proses terbacanya suhu sebesar 40 derajat celcius?

Jawab:

Diketahui pada sensor lm35, setiap kenaikan suhu sebesar 1 derajat C menghasilkan tegangan sebesar 10mV. Kemudian dengan rumus :

Vout = T x 10mV

diketahui :

Vout = (sinyalanalog x VIN) / 1024

maka : 

T x 10mV = (sinyal analog x Vin) / 1024

T = (sinyal analog x Vin) / 1024 x 10^-2 V

Jika sinyal analog = 81,91 maka : 

T = 81,92 x 5 x 100 / 1024

T = 40 derajat C

Jadi didapat hasil pembacaan sensor lm35 yaitu sebesar 40 derajat C.

6. Link Download [Kembali]

File Percobaan Proteus Klik disini

File Program Arduino Klik disini

Download HTML Klik disini

Download Video Klik disini

Library Arduino Klik disini

Datasheet Arduino Klik disini

Download Datasheet LCD Klik disini
Download Datasheet LM35 Klik Disini

Download Datasheet Potensiometer Klik Disini 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  Tugas besar UP UC [menuju akhir] [KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Tujuan 2. Alat dan bahan 3. Dasar teori 4. Prinsip kerja 5. Ga...